Media Komunikasi Sarana Syiar Agama Islam
Di zaman modern sekarang, dakwah tidak hanya berlangsung secara konvensional dengan tatap muka antara pendakwah dan audiens. Dakwah juga dapat dilakukan melalui media massa. Menurut penulis, dakwah dan media massa punya ciri yang sama, yakni menyiarkan kepada sebanyak mungkin audiens. Dimensi komunikasi dalam dakwah juga sangat penting. Bentuk dakwah melalui media massa ini bisa sangat beragam. Di akhir artikel, penulis juga mencoba membuat definisi tentang media massa Islam, yang salah satunya, menurut penulis, berciri dakwah.
Perkembangan teknologi komunikasi semakin canggih dan kemajuan itu pun tidak hanya bersifat vertikal, tetapi juga berdimensi horizontal. Kini, tidak ada pelosok negeri yang tidak terjangkau oleh komunikasi canggih (global syndrome). Proses globalisasi (penyebaran) hasil-hasil teknologi komunikasi canggih merupakan kejadian atau perubahan besar yang hampir tidak memberikan kemungkinan kepada semua negara di dunia ini untuk menolaknya. Adakah negara di dunia ini yang mempunyai pilihan lain dari keharusan menerima media massa.
Negara-negara yang sedang berkembang pun tidak mempunyai pilihan lain dari keharusan menerima kehadiran teknologi pengiriman maupun pembagian (penyaluran informasi) tersebut. Untuk itu, tidak ada alternatif lain dari keharusan menyusun strategi dan kebijakan komunikasi yang sesuai dengan perkembangan itu (global communication policy and strategy).
Kehadiran media massa di tengah kehidupan umat Islam seharusnya dapat dijadikan benih untuk menumbuhkan berbagai usaha produksi, distribusi, dan konsumsi jasa media massa. Dalam hal ini, media massa merupakan saluran yang digunakan untuk menghubungkan komunikator dengan komunikan secara massal, berjumlah besar, bertempat tinggal yang jauh (terpencar) dan sangat heterogen.1 Keberadaan media ini sejatinya dapat digunakan umat Islam sebagai media untuk memasyarakatkan nilai-nilai keislaman di kalangan umat manusia. Hal ini akan dapat dilakukan karena sejalan dengan beberapa fungsi media massa bagi masyarakat.
Demikian besarnya fungsi media massa di tengah masyarakat, akan memberi peluang besar kepada umat islam untuk dapat menyentuh masyarakat muslim ataupun nonmuslim secara lebih luas. Menghadapi kemampuan media ini, maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, di kalangan umat Islam harus ada keinginan untuk mengubah paradigma dakwah. Dakwah bukanlah hanya ceramah atau bukan hanya membuat pengajian dan halaqah dengan jumlah pendengar yang terbatas. Seharusnya dakwah mencakup segala kegiatan yang memberikan pemahaman Islam kepada siapa pun melalui media massa yang tersedia saat ini. Kedua, umat Islam harus meluaskan penggunaan media dakwah, mulai dari media elektronik, media cetak, hingga internet.4 Melalui media massa dakwah tersebut, umat Islam tidak hanya akan memiliki audiens yang luas, tetapi juga memiliki kekekalan yang lebih.